Postingan

Okupasi Terapi pada Psikososial

Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan emosi, motivasi, dan perkembangan pribadi manusia serta perubahan dalam bagaimana individu berhubungan dengan orang lain. Aspek kepribadian, emosi, energi, dan dorongan mempengaruhi bagaimana orang melakukan aktivitas bermakna dalam kehidupan sehari-hari . Sesuai dengan tujuan okupasi terapi menurut American Occupational Therapy Association (AOTA, 1981) yaitu untuk mengoptimalkan tingkat kemandirian, mencegah disabilitas (tidak mampu mengerjakan aktivitas) dan mempertahankan kesehatan. Maka peran okupasi terapis pada kasus psikososial dapat dilakukan dengan cara melakukan aktifitas: ·   Memberikan pengajaran keterampilan mobilitas dalam masyarakat untuk individu dengan gangguan skizofrenia, ·     Memberikan pelatihan individu dengan gangguan depresi dalam strategi yang efektif untuk mengelola stres. ·      Berkolaborasi dengan individu penyalahgunaan obat terlarang untuk membangun rutinitas dan kebiasaan

Apa itu Okupasi Terapi?

Occupational Therapy  berasal dari kata  occupational  yang artinya aktivitas dan  therapy  berarti pemulihan, sehingga  occupational therapy  adalah proses pemulihan melalui aktivitas. Menurut World Federation of Occupational Therapy (WFOT, 2004) Okupasi terapi adalah suatu profesi yang bertanggungjawab pada promosi kesehatan dan membuat orang menjadi sehat walafiat ( wellbeing ) dengan okupasi yang dikerjakan. Menurut Ikatan Okupasi Terapi Indonesia (IOTI, 1994) Okupasi terapis adalah profesi kesehatan yang memberikan terapi pada individu atau kelompok yang mengalami gangguan sementara atau permanen pada fisik, mental dan atau sosial sehingga yang bersangkutan mampu mandiri dalam aktifitas sehari-hari (self-care, productivity, leisure). Secara garis besar, Okupasi Terapi adalah profesi kesehatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan melalui aktivitas. Aktivitas yang diberikan merupakan aktivitas fungsional yang mengandung efek terapetik dan bermanfaa